Membaca adalah salah satu hal yang menyenangkan, terutama di negeri yang minat bacanya rendah – Anda mendadak bisa merasakan suatu eksklusivisme semu, di mana Anda bisa tersenyum pada diri Anda sendiri. Saya paling suka menghabiskan waktu luang dengan membaca novel picisan, terutama dari negeri Tiongkok dan Sakura. Tapi waktu yang paling menggembirakan mungkin ketika saya sekadar membuka satu ada dua halaman dari buku-buku tertentu.
Buku-buku tertentu ini tidak banyak yang ada di tangan saya, kebanyakan saya pinjam atau baca dari tempat lain. Dan mereka semua nyaris berbicara hal yang sama, yaitu kehidupan dan filsafat, tapi tidak semua buku tentang kehidupan dan filsafat. Saya biasanya merujuk pada penulis-penulis tertentu, misalnya Jiddu Krishnamurti, Anthony de Mello, dan beberapa di antaranya, yang terakhir saya temukan adalah salah satu karya Thomas Merton, “New Seeds of Contemplation“.

Trappist Fr. Thomas Merton difoto bersama Dalai Lama pada tahun 1968, yang ditemui Merton selama perjalanannya ke Asia. (Pusat CNS / Thomas Merton di Bellarmine University)