Bisakah kita mengatakan bahwa jejaring sosial adalah sebuah wujud peradaban yang baru? Facebook, Twitter, LinkedIn, Google+, Instagram, YouTube dan banyak lagi di mana setidaknya seseorang sekarang sudah memiliki satu, dua atau bahkan tiga akun jejaring sosial sekaligus. Saat saya memiliki ponsel Android, sejumlah jejaring sosial saling terkait satu dan yang lainnya, dan sepertinya menjadi bagian dari kewajaran.
Misalnya saja, saya sangat jarang melakukan pembaruan atau bercuap di Facebook secara langsung, namun saya melakukannya di Twitter dan akan secara otomatis muncul di Facebook. Ups, tidak hanya pelajar yang bisa mencontek dan salin tempel, tapi jejaring sosial juga ahlinya.
Hingga kemudian saya merasakan, bahwa ini terlalu berlebihan, terutama masalah notifikasi yang datang silih berganti. Setelah saya ‘mematikan’ sejumlah setelan notifikasi, saya masih menemukan notifikasi datang pada saat yang ‘kurang’ nyaman, tentu saja ini tidak sering. Dan saya kemudian bertanya, apakah ‘notifikasi’ ini esensial?