Surat elektronik adalah bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas dunia maya (internet). Surat elektronik seperti sebuah terobosan dalam berkomunikasi antar persona dengan lebih mudah dan lebih baik, serta lebih murah. Maksud saya tentunya lebih murah untuk jarak yang lumayan jauh. Daripada menelepon ke benua seberang, maka mengirim surat elektronik (surel) adalah pilihan yang lebih irit.
Surat elektronik dapat dikatakan sebuah kebutuhan dasar hampir semua aktivitas di dunia maya, karena merupakan bentuk dasar komunikasi antar persona di ruang maya. Karena kemudahan yang ditawarkan sistem ini, membuat saya menjadikan surel sebagai sarana komunikasi utama, jadi jangan heran jika saya bilang, kalau bisa jangan telepon atau mengirim pesan singkat (sms), kirimkan saja saya surat elektronik jika ingin berkomunikasi.
Namun saya tidak hanya memiliki satu alamat surel, tapi bukan berarti ada yang merupakan akun asli tapi palsu (akun bayangan). Semua akun ada kebergunaannya bagi saya sendiri – mungkin Anda yang memiliki beberapa akun surel akan memiliki alasan masing-masing.
Pertama, akun surel memberikan akses raksasa ke masing-masing penyedia berbagai layanan di internet. Sebut saja Google, kita harus memiliki akun Google untuk dapat mengakses berbagai fitur Google seperti Blogger, FeedBurner, Analytics, Maps, Latitude, Groups, Picasa dan lain sebagainya – tentunya termasuk Gmail; sedangkan memiliki akun Yahoo memberikan kita akses ke YahooMail, YahooGroups, YahooAnswers, Flickr, YouTube dan lain sebagainya; akun Microsoft Live, memberikan akses menuju LiveMail, Spaces Live, SkyDrive, dan lain sebagainya. Jadi jika Anda membangun jaringan yang cukup luas di dunia maya, maka satu akun tidak akan cukup memberikan akses penuh ke semua jaringan tersebut.
Selain itu, ada fungsi jenis komunikasi yang bisa diberikan masing-masing akun, tergantung bagaimana kita mengelolanya. Ada surel yang saya gunakan untuk komunikasi publik, surel saya gunakan untuk mengelola setiap interaksi dengan publik secara umum – misalnya untuk blogging, social networking, mailling list, forum, berlangganan newsletters dan lain sebagainya. Jadi ada satu akun surel yang membawahi semua aktivitas itu di dunia maya.
Akun surel lain akan berfungsi untuk mengelola aktivitas kerja (bisa dibilang alamat surat elektronik untuk keperluan bisnis), tentu saja disesuaikan dengan aktivitas dan profesi saya. Jika pelajar, ya akun ini untuk kegiatan aktivitas seputar itu, misalnya bertukar catatan kuliah dengan teman, yah…, dan lain sebagainya.
Satu akun lagi adalah akun privat atau personal, akun ini sangat sedikit yang tahu – tidak disebarkan pada publik – dan hanya untuk keperluan komunikasi dengan orang-orang terdekat dan bersifat personal (yang jelas bukan buat konsumsi publik, apalagi sampai masuk infotainment). Bedanya dengan akun publik juga terletak di pengelolaannya, jika akun publik berbasis kesempatan, maka akun privat berbasis keterdesakan (hmm…, susahnya mengalihbahasakan antara opportunity dan urgency). Surat elektronik publik hanya diakses, dibuka, dibaca dan ditanggapi jika ada kesempatan dan jika diperlukan – diakses via PC dengan koneksi POP3 ke server, sedangkan surel privat bisa langsung diterima begitu dikirimkan dan jika perlu jawaban akan dijawab dengan segera – diakses via PC dan ponsel dengan koneksi IMAP ke server (push email).
Karena saya lebih suka berkomunikasi via surat (tertulis), saya juga tidak begitu aktif di jejaring sosial. Saya tidak suka membuka jejaring sosial seperti facebook misalnya, yang menghabiskan banyak waktu dan sumber daya – karena saya termasuk orang yang susah menolak jika diajak urun pendapat, jadi saya menghindari hal-hal yang bisa menyeret saya menghabiskan banyak waktu pada aktivitas seperti itu.
So.., if someone needs to get a touch with me, just send me a mail 🙂
Copyright secured by Digiprove © 2010 Cahya Legawa